20.11.11

Perawatan di Rumah
Oleh : Clifford R Anderson

Prolog

Ahahha, karena kebiasaan gue yang dulu suka baca baca buku kesehatan, gue jadi pengen share kekalian para pembaca yang mungkin jadi FANS gue!!! Ahahaha!

Yaa gue dapet catatan ini dari buku kesehatan yang disusun oleh Clifford R Anderson.

Mudah mudahan bermanfaat ya, siapa tau kalau kalian sakit, materi ini berguna, langsung saja yuk choy!


MENGATUR KAMAR PASIEN (pasti disini orang yang lagi sakit nya)

1. Kamarnya itu harus terang dan segar udaranya pada siang hari, tapi tetap saja mata pasien harus dilindungi dari cahaya matahari.

2. Suasana yang tenang

3. Tempat terasing dapat mempercepat kesembuhannya
4. Keadaan harus tetap sejuk walau di musim kemarau, tetap hangat di musim hujan
5. Lindungi dari serangga

6. Pindahkan si kamar penderita ke kamar lain yang lebih dekat dengan ke tempat itu (kamar mandi/jamban)

7. Udara segar selalu milir semilir, jangan sampai kedinginan

8. Jika memerlukan banyak perawatan, jauh lebih baik menaikkan tempat tidur dengan meletakkan balok di bawah kakinya (kaki kasurnya)

9. Jagalah supaya tempat tidur itu tidak goyah. Seorang pasien yang sudah tua dan gugup perlu merasa aman sekalipun/meskipun di tempat tidur sekalipun.

PERABOT YANG KITA BUTUHKAN

1. Meja disisi tempat tidur

2. Kursi malas yang kecil atau sedang

3. Lampu baca,harus diberi tudung sebaik baiknya

4. Jangan biarkan pasien menghadap jendela yang terang karena dapat mengakibatkan sakit kepala

5. Tutup tirai saat hari panas, buka lebar pada malam, terutama jika cuaca/hawa agak panas

6. Sejenis bel pemanggil, 1 buah sendok dan 1 gelas kosong/radio kecil (jika punya)

7. Bel telepon yang dapat dimatikan saat istirahat.

HAL KECIL JANGAN DIANGGAP REMEH
1. Jagalah kebersihan dan kerapihan kamar, pada setiap saat

2. Bersihkan setiap hari, dengan perlahan lahan

3. Jauhkanlah keributan yang tidak perlu

4. Jangan mengganggu pasien. Biarkan dia berbuat sekehendaknya, sebanyak banyaknya

5. Jika ia mau berbicara, ajaklah ia berbicara.

6. Jangan heran, jika melihat ada pasien sering mencari kelegaan dengan jalan mencucurkan air mata. Hal seperti ini biasa saja selama menderita penyakit tertentu

7. Biarkanlah pasien melampiaskan perasaannya sendiri, dengan ini sering ketegangan syaraf dapat diringankan.

HINDARKANLAH KEBINGUNGAN
1. Jangan menjadi kurang hati hati

2. Simpan alat alat di tempat yang mudah terjangkau

3. Hindarkan kekacauan, baik di dalam kamar pasien dan juga dalam pikiran sendiri.

4. Jika penyakit lebih serius, nasihat dokter perlu diminta

Beri obat pada waktu yang tepat dan takaran yang benar

Mencatat suhu tubuh, denyut nadi, pernapasan, obat apa yang sudah diberikan, dan apakah pasien sudah merasa lebih baik atau belum.

Buat demikian 2 atau 3 kali sehari, menurut jenis penyakit yang diderita dan sesuai anjuran dokter.

5. harus lebih sering diganti, pakaian tidur pasien, apalagi bila demam dan berkeringat

6. Usirlah serangga dan kutu dari kamar pasien. (karna serangga dan kutu dapat menyebarkan penyakit, dan menulari penyakit dari si pasien)

7. Sebuah kamar yang bersih dan teratur baik, biasanya tidak akan menarik serangga masuk.

MEMBUAT PERLENGKAPAN SENDIRI (siapa tau kalian ngga bisa atau kagak ngerti)
1. Kamar pasien, letakkan peti peti ini dengan sisinya yang terbuka ke muka, dan pakukanlah papan diatasnya. Tutuplah bagian muka peti peti itu dengan bahan bahan yang ringan.

2. Meja disisi tempat tidur, pilih sebuah peti besar. Tutupi peti itu dengan kertas berwarna yang cocok/bahan lain yang kelihatan menarik dan taruh di sisi tempat tidur.

3. Bantal bantal berbentuk baji, berguna untuk menopang pasien di tempat tidur.

4. Tempat sampah yang praktis.

MEMBUAT TEMPAT TIDUR YANG ENAK
1. Tempat tidur yang lunak tidak baik untuk pasien yang harus tingal berhari hari atau berminggu-minggu, untuk pulih dari penyakit yang lama sembuh.

2. Tampat tidur harus enak dan dapat memberi tampat bersandar yang diperlukannnya,

3. Jika per kasur itu lemah dan melentur, taruhlah sebilah papan yang lebar diantara per dan kasur. Dibawah tempat yang banyak ditiduri si sakit. Panjangnya ± 4 kakidan 2 kaki lebarnya untuk memberi tempat bersandar yang cukup bagi punggung sisakit

4. Jika kasur tidak rata, carilah yang lain. Kasur dari karet busa lebih baik, untuk seorang pasien yang harus tinggal lama di tempat tidur.

5. Tutupilah kasur, dengan sesuatu yang mudah dikeluarkan dan di cuci.

6. Selimut untuk kamar pasien harus ringan, supaya mudah dicuci.

7. Selimut yang baik untuk maksud ini. Yang dibuat dari bahan separuh wol dan separuh katun

8. Baik juga menyediakan sehelai kain perlak, kira kira lebar = 1meter dan panjang = 2 meter, untuk , melindungi kasur.

9. Taruh perlak itu melintang, ditengah tengah tempat tidur dan kemudian lampinilah dengan kain biasa yang dilipat rangkap 2 dan letakkanlah pula melintang di tengah tengah kasur.

10. Gantilah posisi sisakit sekurang kurangnya tiap jam/lebih sering, kalau disuruh oleh dokter. Ini akan menghindarkan borok dekubitus, yang timbul di punggung si sakit sebab terlalu lama berbaring.

11. Gosoklah alcohol gosok, pada punggung dan tungkai sekurang kurangnya 2x setiap hari.Yang akan memudahkan/menambah perederan darah kebagian tubuh dan membersikan kulit.

12. Berhati-hatilah dalam pemakaiannya, gunakanlah gosokan yang panjang dan rata, dan taruhlah sedikit di seluruh bagian tubuh.

MENOLONG DIRI SENDIRI
1. Sisakit harus dianjurkan untuk menolong dirinya sendiri, sebanyak-banyaknya. Sering ia dapat mengangkat badannya sendiri dengan menempatkan kakinya teguh teguh pada kasur.

2. Taruhlah sebuah palang kecil setentang dengan kepala si sakit di atas tempat tidur. Malahan seutas tali yang diikatkan pada kait di dinding dapat dipakai untuk maksud ini, untuk memberi pegangan, sehingga ia dapat menolong dirinya sendiri dengan lebih mudah.

3. Membersihkan mulut, amat penting selama sakit. Jika ia tidak dapat menyikat giginya sendiri, kita harus menolongnya.

4. Kebersihan mulut penting sekali bagi orang yang menderita penyakit pitam otak ataupun serangan jantung.

5. Jika lidah sangat kotor, pakailah campuran glycerindan air jeruk untuk membersihkan mulut dan lidah. Ini harus dilakukan sesudah makan.

Epilog
Buku yang setebel gitunya, sama gue udah ditamatin 2 kali. Hahaha (bangga ceritanya)
Buku itu gue dapet dari babeh gue, yang babeh gue juga itu dapet dari babeh nya babeh gue, alias kakek gue. Gue baca buku itu, jadi serasa gue itu punya penyakit yang parah, jadi gue kalau baca tentang penyakit anu misalnya, gue jadi rumasa jangan jangan gue punya penyakit ini, dan kalau baca yang lain lagi, gue juga selalu merasakan sesuatu yang sama. Dan gue menemukan suatu sub judul yang tulisannya, Penderita Hypocondriac.
Hypochondriac adalah seseorang yang pikirannya selalu dipenuhi dengan sesuatu keadaan penyakit, baik yang diangan angankan saja maupun yang sebenarnya. Ia lebih suka membuat diagnose sendiri dan membuat resep pengobatannya sendiri ia suka menelan pil dan mendapat suntikian, dan selalu obat penenang, dan obat pencahar yang bermacam macam. Banyak sekali ia mengeluh karena gangguan pencernaan dan kurang lancarnya pembuangan kotoran dari dalam tubuh. Ia membaca semua buku tentang penyakitnya, baik yang bersifat ilmiah maupun yang bukan ilmiah, serta mengikuti setiap anjuran yang diberiukan. Tetapi meskipun ia sudah berusaha, biasanya ia menjadi lebih lemah dan kurang sanggup menghadapi segala persoalan kehidupan yang normal. Kesusahannya kebanyakkan terdapat dalam pikirannya, dan bukannya dalam tubuhnya.

Hypochondriac yang lain pula selalu mengeluh karena perasaan letih atau kehabisan tenaga. Mereka mengunjungi berbagai-bagai dokter dan dikecewakan bila tidak ada penyebab dalam tubuh yang dapat ditemukan untuk segala perasaan mereka yang aneh, yang sebenernya merupakan sejenis Neurosis. Jarang benar sesuatu penyebab dari alat alat tubuh ditemukan. Kesulitan kesulitan seperti itu biasanya disebabkan oleh kecemasan, putus asa, dan kekecewaan. Mengadakan suatu ‘pengobatan dengan istirahat’ tidak akan menolong. Dalam beberapa hal mungkin ada sesuatu persoalan dengan kelenjargondok atau sesuatu alat tubuh yang lain. Jika tidak ada penyebab ditemukan sesudah diadakan pemeriksaan yang teliti, penyakit itu mungkin benar disebabkjan oleh sejenis kecemasan yang tersembunyi. Persoalan seperti itu dapat dipecahkan hanya oleh menemukan penyebab kecemasan dan melenyapkannya.

Pasien hypochondriac mengangan angankan penyakit yang hebat dan membesar besarkan penyakit penyakit yang enteng.

0 Pandangan:

Posting Komentar