22.2.14

YOU’RE NEXT adalah film genre horror Amerika yang disutradarai dan diedit oleh Adam Wingard, ditulis oleh Simon Barrett dan dibintangi oleh Barrett, Sharni Vinson, Nicholas Tucci, Wendy Glenn, AJ Bowen dan Joe Swanberg. Sebenarnya Film ini telah muncul dulu di Toronto International Film Festival Midnight Program Madness tahun 2011. Tapii Film ini dirilis pada tanggal 23 Agustus 2013 di Amerika Serikat dengan mendapatkan review positif. Dilihat dari penghasilannya, film ini telah meraup lebih dari $ 26.000.000, melebihi anggarannya sebesar $ 1 juta.

Keselnya dari Film ini (dan memang namanya Negara Barat harus udah bisa dimaklum aja kalau Opening nya yang macem macem) dibuka dengan pasangan berhubungan seks. Syukur syukur ini adegan Cuma bentar, asalnya waktu niat nonton film ini, mau ajak bareng temen temen yang lagi pada nganggur pas hari Produktif di sekolah, kalau terlanjur ngajak nobar waaaah bisa berabe nih, dikira diriku mau kasih sesuatu yang special buat mereka -_-.
Lanjuttt, adegan L7 nya sudah selesai yaah, si babeh babeh ini (karena emang terlihat udah kolot) pergi ke kamar mandi, eeee bujugbuset setelah mandi , pria ini (Larry Fessenden) menemukan tulisan "You’re NeXt" dengan tinta darah di pintu kaca geser ruang tamu itu, pas dia tengok secara meluas tergeletaklah mayat wanita (yang tadi dia perlakukan Kate Lyn Sheil). Gilanya, ya udah dia dibuat kaget dan panic sama kematian cewenya dengan keadaan ga ber-arwah, eittss dia kemudian dibunuh oleh pembunuh dengan Lamb Masker (L.C. Holt).


Di Scene berikutnya, kita akan lihat sepasang suami (Paul (Rob Moran) istri (Aubrey (Barbara Crampton) dalam mobil, sedang berbincang bincang mengenai rumah yang akan mereka datangi. Dan ternyata rumah yang mereka datangi adalah rumah yang mereka beli untuk tempat tinggal, dan anehnya  saat mereka datang pintu yang seharusnya terkunci ini malah terbuka. Tapi keren loh rumahnya bagus. Di awal scene ini udah dimunculin sama sesuatu yang udah bikin perasaan ga enak. Ini dirasain sama istrinya si suami.

Di scene yang berbeda lagi, Erin (Sharni Vinson) menemani pacarnya , Crispian (AJ Bowen) , untuk reuni keluarga kaya nya di rumah liburan mereka jauh di Missouri , bersebelahan dengan adegan pembunuhan yang masih belum kita temukan kejelasannya . Nah dalam acara reuni keluarga ini dalam rangka memperingati Hari Jadi orangtuanya yang ke – 35, kita pasti awalnya gangira kalau keluarga kaya yang dimaksud oleh Crispian kepada pacaranya adalah si Paul dan Aubrey (pasangan suami istri di awal cerita). Pasutri ini memiliki 4 anak, 3 laki laki dan 1 perempuan. Mereka semua turut hadir di rumah liburan yang baru saja mereka tinggali itu. Saudara dari Crispian datang, pertama ada Drake (Joe Swanberg), dan istrinya Kelly (Margaret Laney), saudara yang lain, Felix (Nicholas Tucci), dengan pacarnya Zee (Wendy Glenn), serta adiknya yang terakhir adalah Aimee (Amy Seimetz, anak perempuan satu satunya) dan pacarnya Tariq (Ti Barat). Dari awal datangnya Drake ke rumah, sudah memberikan gambaran yang jelas,kalau ada sesuatu yang tidak enak diantara hubungan antar anggota keluarga.

Setelah semua anggota keluarga berkumpul di meja makan untuk dinner, satu sama lain di antara mereka saling mengenalkan pasangan masing masing. Disaat bagian Crispian mengenalkan Erin, yang ternyata sedang melanjutkan Studi gelar Masternya yang sebelumnya adalah murid dari Crispian sendiri. Drake, yang memang terlihat paling menyebalkan diantara yang lain malah memancing keributan dan membuat suasana makan malam menjadi ga enak dan terjadilah adu mulut. Disaat adu mulut di meja makan terjadi, Tariq merasa ada orang yang lewat di luar rumah, terlihat dari jendela yang terbuka malam itu. Disaat semua sedang ribut, tidak ada yang tahu bahwa Tariq tiba tiba ditembak tepat di bagian tengah dahinya oleh baut panah.
 
Merasa keadaan kacau, semua panic. Dan dari sudut pandang di luar rumah, terlihat ada seseorang yang sedang mengarahkan tikaman panah lagi ke arah Aubrey, saat sedang berdiri tepat di depan jendela yang terbuka tadi. Erin meminta semua nya untuk menunduk, karena ada beberapa tembakan melesat lagi yang masuk lewat jendela rumah, dan memecahkan beberapa hiasan yang mahal pastinya. Saat panah dilepaskan, untungnya Drake dengan sesegera memeluk ibunya itu untuk menunduk, jadi aja panahnya kena punggung Drake, dan membuatnya terkapar dengan sadar dan panic karena merasa kesakitan.

Disaat darurat seperti ini, mereka berusaha untuk menghubungi polisi untuk mendapatkan bantuan di luar sana. Tetapi saat mencoba men-dial nomor darurat sinyal mereka hilang semuanya. Felix berkata bahwa sepertinya para pembunuh di luar sana menggunakan alat pemblokir sinyal dan katanya lagi alat itu adalah perangkat illegal alias tidak boleh dipergunakan tanpa ada izin sebelumnya.

Mereka mencari cara, agar bisa ke mobil dan mencari bantuan. Karena mereka tau para pembunuh itu ada diluar sana, mereka mencari satu orang yang larinya paling cepat dan bisa berlari menuju mobil. Setelah terjadi perdebatan lagi, akhirnya Aimee mencoba untuk melarikan diri dari rumah untuk mendapatkan bantuan. Siapa tau? Akhirnya Aimee tiba tiba terkapar dengan darah yang deras keluar dari lehernya. Ternyata di luar tepat 1 meter dari pintu telah melintang kawat tajam yang berhasil menebas lehernya dan membunuhnya. Ini sangat mengerikan!

Aubrey panic melihat kematian anaknya. Situasi sudah sangat tidak baik lagi, karena jumlah mereka berkurang, Tariq dan Aimee sudah mati. Erin yang sangat mengenal situasi seperti ini mulai mengatur pertahanan keluarga , sementara Aubrey bingung berbaring di kamarnya untuk berduka dan beristirahat di antar oleh suaminya. Sayang sekalii, setelah Aubrey ditinggalkan oleh suaminya, ternyata sudah ada si pembunuh bertopeng serigala di bawah tempat tidurnya, bersembunyi untuk bersiap membunuh Aubrey.

Saat Aubrey sedang fokus menangis akan tragedi yang tibat tiba saja datang pada keluarganya, si pembunuh sudah berdiri dengan parang untuk siap membacok kepalanya oleh si Fox Masker (Lane Hughes). Dan akhirnya Aubrey tewas. Tapi sebelumnya terdengar suara teriakan Aubrey hingga terdengar oleh seluruh keluarga. Setelah menaiki tangga menuju kamar Aubrey, Paul tak menyangka istrinya telah mati dengan bacokan di kepalanya. Anak anaknya membawa Paul ke lantai bawah untuk menenangkan dirinya. Kelly yang tinggal sendiri di kamar Aubrey, melihat ada tulisan You’re Next lagi di tembok. Merasa pembunuh itu ada di kolong kasur, Kelly dengan bodohnya mencoba mencari tau keberadaan si pembunuh itu. 

JRENG!!!! Dia kaget dan menjerit lalu berlari keluar rumah dengan panik karena menemukan Fox Masker masih di bawah tempat tidur. Dia berlari ke rumah tetangganya, yang dari luar terlihat seseorang sedang duduk sambil memutar musik keras keras. Karena kesal, Kelly memecahkan kaca rumah tersebut dengan tubuhnya. Saat Kelly mencuri lihat kepada seseorang yang tengah duduk dan tidak mendengar teriakannya, dia tersentak karena ternyata lelaki itu sudah mati dengan tebasan di kepalanya hingga koyak tulang tengkoraknya. Dan kita dibuat tahu, kalau pria di awal cerita yang dibunuh adalah tetangga dari rumah Paul dan Aubrey tadi.

Kelly pun tidak sadar bahwa dirinya sudah diikuti oleh si Lamb Masker hingga sampai dirumah tetangganya itu. Dengan sadis dan tiada rasa kasihan, Kelly dibacok oleh Lamb Masker dengan Kapak tepat di bagian sisi kepalanya, dengan tolakan seperti orang yang sedang memacul ><. Dan Kelly terbunuh disitu juga.
Beralih ke rumah keluarga Paul tadi, Crispian pada akhirnya lah yang akan berlari dengan dibekali pisau oleh Erin, dan sebelum sesaatnya mereka saling berciuman melepas kepergian Crispian. Dia berjalan kaki untuk mencari bantuan, karena ketika diluar Crispian tidak mendapati salah satu dari mereka.

Erin dengan kelebihannya yang tak seorang pun tahu, mulai menyiapkan jebakan jebakan cerdik untuk membunuh si pembunuh tersebut. Di scene sebelumnya, saat Erin sedang di dapur mencari alat alat dan benda tajam untuk pertahanan, dia tiba tiba dicekik oleh seseorang dari pembunuh dengan Tiger Mask yang tangannya masuk memecahkan jendela. Tapi karena kebetulan Erin sedang memegang pisau, langsung menusuk lengan si pembunuh yang membuatnya mengerang kesakitan dibalik topengnya.

Di lantai atas, Paulus yang sedang memeriksa semua rumah, menemukan sebuah ruangan yang di scene awal awal tempat tersebut dia lewati untuk di periksa. Dia mendapati bahwa selama ini para pembunuh telah bersembunyi di rumahnya sebelum keluarga tiba. Felix datang untuk mengecek ke atas juga. Sayang sekali, hidup Paul berhent disitu, tenggorokannya disayat oleh Fox Mask tepat di depan Felix. Tapi anehnya, setelah Felix bertemu si pembunuh tersebut, terjadi perbincangan. Dan Hal ini menunjukkan bahwa ternyata Zee dan Felix menyewa pembunuh sehingga dapat mewarisi kekayaan keluarganya.

Di setting yang berbeda di rumah, Erin diserang lagi, tapi serangan itu terganggu oleh Drake yang hampir dibunuh oleh Lamb Masker sebelum akhirnya Erin membunuh Tiger Mask dengan menggunakan palu untuk memecahkan kepala pembunuh itu. Sampai saat ini Erin, belum mengetahui bahwa jumlah pembunuh yang sebenarnya adalah lebih dari satu.

Erin, dengan bantuan dari Zee, men set-up perangkap dekat jendela, berharap untuk menghambat pembunuh. Erin mengaku kepada Zee bahwa dia dibesarkan oleh ayah yang paranoid, dalam proses bertahan hidup di kedalaman Australia (yang sesungguhnya ia belum pernah memberitahu tentang itu kepada Crispian).

Felix dan Drake pergi ke ruang bawah tanah untuk mengumpulkan senjata, disaat terjadi perbincangan terlebih dahulu untuk basa basi, akhirnya Felix menusuk Drake sampai mati dengan beberapa obeng ke bagian dada dan perutnya. Erin pergi ke lantai atas untuk mencari Paul, tetapi dia malah menemukan mayatnya Paul yang sudah disayat lehernya oleh Fox Mask. 

Tiba tiba dari belakang, dia melihat ada salah satu dari mereka. Dan sekarang dia menyadari bahwa ada lebih dari 1 orang lah yang terlibat dalam pembunuhan ini. Karena memang merasa terancam Dia nekat melompat keluar jendela dari lantai atas, kakinya tertancap pecahan kaca. Dia melarikan diri ke hutan dan diserang oleh Lamb Mask, tetapi membuatnya kembali ke rumah, lewat kaca dan bersembunyi tepat di balik tirai, awal Drake disimpan disitu ketika pingsan.

Lamb Masker mencoba untuk masuk kembali ke dalam rumah melalui jendela, dia melihat ada jebakan yang sudah dipasang, tapi sayang sekali dia tidak menyadari jebakan yang ada dibawahnya. Akhirnya kakinya tertancap di salah satu perangkap yang dibuat oleh Erin . Setelah tersembunyi di balik tirai untuk membalut lukanya, Erin mendengar percakapan antara Felix, Zee, Lamb Masker dan Fox Masker, dan akhirnya mengetahui keterlibatan mereka dalam pembantaian itu. 


AW!!! Sayang sekali disaat yang tidak tepat teleponnya berbunyi, membuat salah satu dari mereka mendekat ke tempat persembunyian Erin , tetapi dilayar Handphonenya menyatakan bahwa pesan yang dia kirimkan ke polisi telah diterima. Erin melarikan diri dikejar oleh Fox Mask, Zee, dan Felix, tetapi Lamb Masker yang tadi menginjak paku jebakan Erin memisahkan dari kelompok karena terlambat untuk mengejar mereka, dengan asumsi bahwa Erin telah tersembunyi di bagian lain dari rumah. 



Ketika Lamb Masker berupaya untuk memasukkan kembali rumah melalui jendela, Erin melompat keluar dari balik tirai dan menusuk dia di kepala dengan pisau pengupas, Lamb Mask telah fix terbunuh dan mati. Erin kemudian menggunakan kapak Tiger Mask dan batu bata untuk membuat jebakan bagi siapa saja memasuki pintu bagian depan. Tetapi Fox Masker kembali ke rumah melalui pintu masuk yang berbeda . Erin memberikan umpan kepada Fox Masker ke ruang bawah tanah, Erin telah memecahkan semua lampu dan menjadikan sebuah kamera sebagai umpannya. Dengan cahaya kamera yang gugurilapan Erin menyiapkan senjatanya sementara Fox Mask masih terganggu dengan cahaya Blizt kameranya, dengan tolakan yang sigap Erin memberikan Fox Mask tendangan dari samping dan menahan dia, memukulinya dengan kayu sampai ia meninggal.

Sebelumnya diluar Felix meminjam tembakan dengan panah kepada Fox Mask, dari luar Felix yang melihat Erin tepat di depan jendela menembakan panahnya kepada Erin, tapi sayang sekali, Panah tersebut tidak sama sekali mengenai Erin. Saat Gelix mendekati jendela, Erin sudah tidak ada. 

Akhirnya terjadilah adu jotos antara Erin, Zee, dan Felix. Erin terus menggunakan kelincahannya untuk berkelahi. Felix menusuk Erin di bahu dengan pisau pengupas, Erin kemudian menyenderkan dirinya dan kemudian melihat ada blender, dan langsung terpikirkan dengan memecahkannya lalu mencancapkan blender yang telah terbelah tersebut ke kepala Felix, mencolokkan kabel blender dan membuat pisau blender menghancurkan kepala Felix kemudian Erin berhasil membunuh dia. 

Erin kemudian menusuk Zee tepat di kepala dengan pisau pengupas. Telepon Felix berdering dan Erin mendengar bahwa itu adalah suara Crispian, yang mengungkapkan keterlibatannya dalam konspirasi itu juga, untuk melunasi pinjaman mahasiswanya yang besar. Dia kembali ke rumah dan mencoba menjelaskan tindakannya ketika berhadapan dengan Erin. Setelah ia mencoba untuk menggoda dia dengan uang dan janji kehidupan yang lebih baik, Erin membunuhnya.

Pada saat itu seorang polisi tiba (Calvin Reeder), yang setelah melihat Erin menusuk Crispian dia sontak menembakan peluru kepada Erin tetapi mengenai bahu. Dia memanggil bantuan medis untuk datang ke tempat itu. Untuk melihat keadaan yang sebenarnya di dalam, Polisi tersebut masuk lewat pintu depan yang sudah ia pasang jebakan tadi. Karena terlambat memperingati polisi tersebut, kapak meluncur cepat menuju wajah polisi itu. Akhir Film muncul dengan kata-kata "YOU’RE NEXT!" dengan warna darah.

Gimana? Keren ngga tuh? Keren GILAAAAKK! Must See ! 

Coba baca review berikut iniii :

YOU’RE NEXT mendapat review positif dari kritikus film . Rotten Tomatoes memberikan film skor 74 % berdasarkan 38 ulasan, dengan skor rata-rata 6,4 dari 10. Menyatakan konsensus situs, " YOU’RE NEXT campuran energik dan efektif humor hitam gore dan pitch brutal akan menyenangkan penggemar horor dan seterusnya". Metacritic memberikan film skor 66/100 didasarkan pada Review dari 32 kritikus, menunjukkan " tinjauan umum menguntungkan".

Chris Nashawaty dari Entertainment Weekly memberikan film B + , memuji "bakat cerdik Wingard untuk leavening demises berdarah tokoh-tokohnya ' dengan tertawa sakit dan pintar tikungan Rube Goldberg (kawat piano tajam tidak digunakan ini dengan baik sejak Audition 1999) . Ini seperti Ordinary People bertemu Scream" dan menggambarkan tembakan akhir sebagai "nikmat dipelintir ". R. Kurt Osenlund dari Slant Magazine memberikan film ini 4 bintang , yang menyatakan film " berani menggabungkan thriller rumah - invasi dengan dramedy keluarga disfungsional". Joshua Rothkopf (Time Out New York) menyebut film itu "kokoh memuaskan" dan "kemenangan kecil" , meskipun ia berkomentar bahwa film itu , secara umum , tidak orisinal. Matt Glasby total Film disebut film " lucu dan tegang , bukannya lucu dan menakutkan " , dan memuji film untuk menjadi " baik " horor - komedi. Barbara VanDenburgh (Republik Arizona ) memberikan film 3.5 dari 4 bintang , yang menyatakan film itu tidak "sangat menakutkan" dan bahwa "anggaran untuk pewarna makanan merah tidak diragukan lagi lebih tinggi dari satu untuk naskah kedokteran" , meskipun ia memuji skor film dan "mengerikan" kesimpulan. Mark Jenkins dari The Washington Post mengatakan film "adalah pada waktu yang berdarah menghibur. Dan jika twist plot yang sentral tidak semua yang pintar , setidaknya film menawarkan beberapa motivasi untuk kekacauan yang," sementara Jane Horwitz menulis untuk surat kabar yang sama," Bagi penggemar slasher/horor 17 dan lebih tua, Anda Selanjutnya dapat memberikan hiburan pembunuh yang cukup." Liam Lacey (The Globe dan Mail) memberikan film 2.5 dari 5, menggambarkannya sebagai" dilaksanakan dengan baik" tetapi" dasar". 

Sebuah tinjauan dari St Louis Post- Dispatch disebut film orisinal, sementara Rene Rodriguez (The Miami Herald) menyorot film, menyebutnya "praktis menghina", dan dijuluki premis "bodoh". John defore (The Hollywood Reporter) menulis bahwa karakter film kebanyakan tidak simpatik dan bahwa lebih humor akan meningkatkan film tersebut. Stephen Whitty dari The Newark Star- Ledger, dalam tinjauan khusus untuk The Portland Oregonian, memberikan film C+ rating, setuju itu orisinal dan uninventive, membandingkannya dengan The Purge dan The Last House on the Left. Scott Bowles dari USA Today memberi Anda Berikutnya review negatif , menggambarkannya sebagai berulang-ulang dan menyatakan bahwa itu tidak memiliki tujuan.

Film ini dibuka untuk $ 7.000.000 pada pembukaannya akhir pekan - 7 kali anggaran dan sejauh ini telah memperoleh lebih dari $ 26.000.000 sejak Desember 2013 , sehingga sukses . Film ini akan tersedia pada VOD 27 Desember dan pada Blu - ray dan DVD 14 Januari .
Begitulaah, gimana?
Saksiin aja lah yaa! Happy Watching!

0 Pandangan:

Posting Komentar