Maka dari itu diriku disini ingin ngeposting mengenai Jenis Jenis Printer, Jenis Tinta Printer, sampai ke Plus - Minusnya. tapi disini tidak disertakan gambar. untuk lengkap nya download saja file nya di bagian akhir posting.
cekidot saja okeh ..
Mengenal
Jenis-Jenis Printer
Printer adalah alat yang dapat
kita gunakan untuk mencetak documen (tulisan, gambar dan tampilan lainnya)
dari komputer ke
media kertas atau yang sejenis. Saat ini terdapat beberapa merk printer yang
beredar dipasaran seperti Epson, Hewlett
Packard (HP), Canon, Lexmark dan yang lainnya.
Dari berbagai merek dan tipe
printer yang ada, secara garis besar kita dapat mengelompokkan printer menjadi
3 jenis saja, yaitu printer inkjet, printer laserjet dan printer dot matrik.
Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing printer tersebut, berikut
sedikit ulasanya.
Setelah membahas beberapa jenis printer pada
postingan sebelumnya, Kali ini saya coba membahas sedikit mengenai kelebihan (Plus)
dan kekurangan (minus)
dari printer ini. Seperti yang kita ketahui ada dua buah jenis printer yang
sering di gunakan dalam mencetak, yaitu printer Ink jet dan
juga Printer laser.
Kedua jenis printer ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pencetakan. Ingin tahu kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis printer ini. Silahkan lanjutkan membacanya.
Kedua jenis printer ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses pencetakan. Ingin tahu kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis printer ini. Silahkan lanjutkan membacanya.
Kelebihan dan kekurangan pada
printer Ink jet :
Kelebihan:
·
Kualitas Cetak foto yang tinggi, jika
menggunakan kertas foto khusus.
·
Kecepatan tinggi untuk pekerjaan ringan.
·
Harganya murah.
·
Dapat mencetak langsung dari kamera digital atau
media card tergantung type dari printer tersebut.
Kekurangan :
·
Printer ink jet tercepatpun tidak bisa
menandingi kecepatan printer laser paling lambat.
·
Cartridge tinta relatif kecil sehingga harus
sering ganti.
·
Harga cetak perhalaman lebih tinggi dibanding
printer laser.
·
Tinta bisa luntur saat belum kering atau terkena
cairan.
Kelebihan dan kekurangan pada printer Laser :
Kelebihan :
·
Kualitas cetak teks yang tinggi.
·
Kecepatan cetak tinggi.
·
Dapat mencetak berbagai ukuran kertas.
·
Memiliki beragam pilihan termasuk collator dan
stapler.
·
Biaya keseluruhan lebih rendah karena kebutuhan
tinta kecil.
Kekurangan :
·
Output foto lebih buruk
·
Harga printer laser warna lebih mahal daripada
ink jet warna.
·
Kemungkinan cetak warna yang tidak pas pada
printer LED membuat gambar menjadi kabur.
·
Output printer tinta padat bisa membuat paper
jam pada mesin fotokopi atau scaner dengan auto feeder.
Printer atau
pencetak yaitu alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa
teks maupun gambar, di atas kertas . Printer biasanya dibagi atas beberapa bagian,
yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh
kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu
yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas.
Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh
pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan
pada print-head printer tersebut.
Printer standar saat ini dibagi
menjadi Empat jenis, yaitu:
1. Printer dot matriks
Printer Dot
Matrix merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat
percetakan. Karena menggunakan pitauntuk menampilkan output ke
kertas, hasil percetakan printer dengan dot matrix agak kasar dan
kurang bagus.
Dengan menggunakan printer ini,
cetakan dapat langsung dirangkap dengan karbon. Sebab sistem pencetakannya
masih menggunakan sistem ketukan. Berhubung menggunakan pita sebagai sumber
warnanya, maka warna yang dapat dihasilkan pun tidak bervariasi. Hanya hitam,
biru, dan merah saja. Dan jarang sekali yang dapat menggunakan ketiga warna ini
secara sekaligus. Resolusi cetaknya masih sangat rendah, karena gambar yang
tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Kecepatan kinerja printer jenis ini diukur dengan jumlah karakter yang
bisa dicetak per detik dengan satuan cps (character per second). Beberapa
printer jenis ini berkecepatan 500 cps. Untuk menghubungkan dengan CPU
masih menggunakan port pararel.Meskipun saat ini teknologi printer sudah
semakin canggih, namun printer dot matrix masih diproduksi. Sebab printer dot
matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen tembusan, yang biasanya digunakan
untuk membuat kwitansi, bon, dan dokumen keuangan lainnya.
Contoh printer jenis ini
adalah printer dot matrix produksi Epson yaitu LX – 300, LX
800, FX 1100 dan lainya.
Kelebihan :
·
Dapat mencetak rangkap sekaligus.
·
Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
·
Biaya printer dan tinta (Pita) murah
Kelemahan :
·
Dpi dan ppm rendah
·
Geraknya sangat lamban
·
Suaranya berisik ketika bekerja
·
Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.
2. Printer ink jet, desk
jet, atau buble jet
Inkjet printer adalah alat
cetak yang menggunakan tinta untuk mencetak. Inkjet yang tersedia di pasaran
saat ini memiliki kemampuan untuk mencetak sampai ukuran kertas yang sangat
besar, dan dengan kualitas yang sangat baik. Resolusi printer inkjet saat ini
dapat mencapai 5760×1440 dpi. Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi
dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada
kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya
yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan
panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika
semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak
pada kertas. karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik
agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya
bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta
khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk
dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
Kelebihan:
·
Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik
·
Lebih mudah mencetak gambar dan warna
·
Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar
dengan kualitas yang baik
Kelemahan :
·
Tidak dapat mencetak rangkap
·
Biaya operasional lebih mahal
·
Waktu mencetak menjadi lebih panjang
LaserJet merupakan
jenis printer yang paling bagus kualitasnya di banding dua jenis
printer sebelumnya. Alat mencetaknya tidak
menggunakan tinta melainkan menggunakan bubuk toner dan
pencetakan menggunakan infra merah. Printer ini juga menawarkan kecepatan
pencetakan yang tinggi. Bahkan mesin yang tergolong kelas rendah dari
golongan laser inipun masih memiliki kecepatan yang tinggi
dibandingkan denganprinter Ink Jet atau Dot Matrix. Minimal dua kali
lebih cepat dari printer inkjet. Kerja printer laser mirip dengan mesin
fotocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Kualitas cetakan yang dihasilkan
selain cepat juga cukup tajam. Printer laser sangat tepat digunakan bagi mereka
yang frekuensi mencetaknya sangat tinggi. Biasanya adalah perkantoran
perkantoran. Namun, tidak menutup juga home user menggunakan printer laser.
Hanya saja untuk printer laser berwarna yang kualitasnya sama dengan inkjet,
harganya dapat dua kali lebih besar dari printer inkjet itu sendiri.
Kelebihan :
·
Dpi, ppm sangat tinggi
·
Efisien untuk mencetak hitam putih
·
Kapasitas warna lebih banyak dibanding printer
indoor lainnya.
·
Kemampuan mencetak yang sangat cepat
Kelemahan :
·
Biaya operasional tinggi
·
Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
4. Thermal Printer
Thermal printer sangat
berbeda dan berbeda dari printer inkjet normal atau bahkan printer laser. Sama
seperti namanya, thermal printer menggunakan panas untuk mencetak di atas
kertas, bukan cartridge tinta yang biasa digunakan oleh printer jenis
lainnya. Dengan teknologi ini, membuat thermal printer tidak bising (malahan
beberapa jenis tidak mengeluarkan suara). Printer ini juga dapat mencetak
sangat cepat karena tidak menggunakan pin-pin seperti pada dot matrix printer. Printer
ini memiliki harga yang lebih tinggi diatas dot matrix, namun justru dengan
kelebihan yang dimiliknya tadi menyebabkan thermal printer banyak dipakai.
Beberapa kegunaan thermal printer adalah cetak struk pada SPBU, mesin antrian,
mesin ATM, kios informasi, sistem point of sales seperti di kasir.
Penggunaan keempat jenis
printer ini tergantung kebutuhan, efisiensi, kualitas maupun kuantitas hasil
print out yang kita inginkan.
1. HP Laserjet 1020 untuk print
out hitam putih
2. Epson R230 (A4) dan R1390 (A3)
untuk print out warna
3. Panasonic KX-FT983 digunakan
sebagai mesin fax juga sebagai photocopy
Jenis
Tinta Printer beserta kelebihan dan kekurangannya
Jenis tinta printer tergantung daripada jenis printer yang digunakan. Tinta printer inkjet tentu berbeda dgn jenis tinta printer. Suatu jenis tinta printer tidak bisa sembarangan kompatibel dengan suatu merk printer tertentu, walaupun jenis printer itu sama.
1. Tinta Dye base ink
Tinta ini banyak di gunakan pada
standard printer inkjet yang beredar di indonesia pada umumnya, seperti pada
merk Canon, Epson, HP, Lexmark dan Brother.
Jenis dan sifat tinta :
·
Mudah larut dengan air / non water resist
·
Memiliki varian warna yang lebih banyak / wide
colour gamut
·
Kurang tahan pada perubahan cuaca dan waktu /
poor UV resistance and weakest longevity ratings.
·
Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih
lama di bandingkan dengan tinta pigment.
·
Tinta Dye ini kemudian di kembangkan lagi
menjadi Dye Sublimation ink, yang mana tinta jenis ini di pakai pada media
cetak khusus, seperti mug, kaos dan keramik.
Pengembangan jenis dan sifat
tinta :
·
Tahan terhadap air, cuaca dan waktu / good
durability. Agar tinta tahan dan solid harus melalui heating proses .
2. Tinta Pigment ink
Tinta ini juga di gunakan pada
printer inkjet dengan teknologi yang lebih maju.
Jenis dan sifat tinta pigment ink
ini :
·
Lebih tahan terhadap air / Water resist
·
Varian warna tidak sebanyak Dye ink / small
colour gamut
·
Lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan waktu /
Strength UV resistance and strong longetivy ratings.
·
Waktu pengeringan tinta pada media cetak lebih
cepat dibandingkan dengan tinta Dye ink
·
Warna dan partikel tinta lebih solid pada
cetakan kertas.
Tinta pigment ini kemudian di
kembangkan lagi menjadi :
·
Epson dengan Durabrite dan Claria Ink -nya.
·
Canon dengan Ultrachrome ink -nya
·
HP dengan Vivera ink -nya.
Ke semua jenis tinta terbaru ini
memiliki sifat super durability terhadap gas, air, cahaya dan waktu.
Cara
kerja printer
System (cara kerja) inkjet
printer di bagi menjadi :
1. Thermal
Inkjet Head
2. Head
ini bekerja dengan menggunakan system heater / thermal untuk melakukan suatu
pencetakan. Tinta berguna sebagai media cetak dan cairan pendingin (cooling
agent) terhadap heater head unit sehingga tidak terjadi over heat / panas
berlebihan pada heater head. Over heat dapat mengakibatkan putusnya circuit
head unit , melelehnya plastik dasar nozzle dan terjadinya pengeringan tinta
pada nozzle head.
Detail cara
kerja nya :
Heater di
tempatkan di dasar kanal tinta, dekat nozzle printhead. dengan adanya trigger
menyebabkan pemanasan cepat pada tinta di atas titik didih. trigger ini menyebabkan
perubahan dari bentuk cair menjadi uap yang menyebabkan ekspansi tinta dan
memaksa tinta keluar dari nozzle printhead.
Tetesan tinta
tersebut akan putus tiba-tiba dan gelembung akan kembali menyentuh heater,
kemudian terjadi tetesan berikutnya untuk tembak. Proses ini terjadi
berulang-ulang dan terjadi ribuan kali per detik.
Ada 2 Type konfigurasi untuk
thermal printhead ini yaitu Roofshooters dan edgeshooters:
1. The Roofshooter design )
Cara kerja Roofshooter adalah
mengeluarkan tinta secara langsung dari induktor, dan gelembung yang di hasil
kan berjarak pendek ke nozzle, sehingga kapasitas kemampuan untuk pengulangan
proses lebih besar, supply tinta di tempatkan di bawah induktor transisi,
sehingga memungkin kan tinta untuk dapat menyerap panas berlebihan, sehingga
dapat mengurangi terjadinya overheating. System ini sering dipakai oleh HP
dan Lexmark.
2. The Edgeshooter design
Cara kerja Edgeshooter adalah
mengeluarkan tinta dari samping heater, sehingga berjarak panjang ke nozzle,
secara tradisional, ini menimbulakn lebih sedikit pengulangan proses, tapi
tetesan yg di hasilkan lebih tepat. Cara kerja ini lebih sederhana, dan biaya
produksi yang lebih rendah. System ini sering di pakai oleh Canon dan
Xerox.
3.
Micro Piezzo Crystal Head
Head ini mencetak dengan
menggunakan system getar dan tekanan ( Vibrate and Pressure ) dalam suatu medan
listrik yang terbuat dari bahan keramik khusus. Dalam melakukan suatu proses
pencetakan, tinta yang ada di dalam ink chamber / cavity / bak tinta di pompa oleh
micro piezzo plate sehingga tinta terpompa keluar. Pemakaian tinta yang tidak
sesuai dengan standard menjadi faktor utama terjadinya kebuntuan pada type head
ini. Jenis system ini banyak di pakai pada printer merk Epson dan Brother.
4. Continuous inkjet (CIJ)
Sebagai tambahan terhadap
teknik-teknik generasi bubble drop, CIJ harus pula termasuk defleksi bubble
drop dan metoda-metoda peredaran ulang atau recycle tinta yang tidak
diberlakukan bagi substrat. Tinta-tinta yang digunakan di penerapan-penerapan CIJ
harus konduktif. CIJ populer karena penerapan-penerapan pada industri
seperti barcode printing, Box printing dan labeling product.
5. Continuous inkjet
5. Continuous inkjet
Perbedaan
Umum
Tinta dye larut seluruhnya dalam
air seperti halnya gula.
Pigment tidak larut sepenuhnya.
Lebih seperti campuran tepung dan air.
Oleh karena itu, tinta dye
mengalir lebih baik dan termasuk standar printer inkjet. Akan tetapi tinta
tersebut akan larut dan luntur kalau kertas terkena air.
Partikel-partikel tinta pigment
cenderung meresap ke dalam serat-serat halus yang membentuk kertas. Saat tinta
mengering, partikel-partikel tersebut sangkut di dalam serat. Sehingga tinta
pigment lebih tahan air daripada tinta dye. Hanya sekitar 5 s/d 10 persen tinta
yang luntur jika kertas terkena air.
Tahan
Pudar
Molekul-molekul tinta dye
tersebar. Kalau dibandingkan, tinta dye di atas kertas mirip seperti pasir yang
menutupi pantai. Karena itu, tinta dya cenderung pudar lebih cepat, karena
semua molekulnya terekspos langsung terhadap radiasi bahan kimia dan sinar
matahari. Anda akan perhatikan tinta dye yang terkena sinar matahari langsung
pudar dalam 6 sampai 12 minggu, walaupun kalau dilindungi dari udara dan sinar
matahari, akan bertahan selama beberapa tahun. Namun, tinta dye baru yang
dikembangkan oleh HP, Fuji, dan Epson telah ditingkatkan ketahanannya hingga
hampir sama dengan kemampuan tinta pigment.
Tinta pigment biasanya bertahan
hingga beberapa bulan sebelum pudarnya kelihatan, atau kalau tidak terkena
udara dan sinar matahari, hingga beberapa tahun.
Kualitas Cetak Tinta Printer
Tinta dye lebih berwarna daripada
tinta pigment. Karena itu, warna-warna tinta dye cenderung lebih cemerlang. Dan
tinta pigment hitam lebih pudar daripada hitamnya tinta dye.
Tinta dye hitam lebih bagus untuk
mencetak tulisan, sedangkan tinta pigment hitam dirancang untuk lebih menyatu
dalam aplikasi grafik.
Penggunaan fotografi seluruhnya
tergantung pada desain printer. Contoh, printer HP memakai tinta pigment hitam
untuk cetak tulisan, tapi cartridge khusus foto mereka punya tinta dye tipe
photo black. Printer 6 warna Epson sering menggunakan tinta dye, sedangkan
printer 4 warna mereka menggunakan tinta pigment.
Warna Dasar Tinta
Perlu diketahui, bahwa printer
dari merk yang sama (sama-sama HP, sama-sama Epson, dll) tetapi model berbeda
bisa mempunyai/memakai jenis cartridge yang sama. Pabrikan printer
mengembangkan formulasi tinta, karakteristik tinta, dan profile warna tinta,
sesuai dengan spesifikasi tertentu yang dioptimumkan oleh printer driver.
Seperti diketahui, ada beberapa warna dasar tinta, yaitu Hitam (Black),
Cyan (Biru), Kuning (Yellow) dan Merah Muda (Magenta) atau disebutwarna CMYK.
Warna-warna lain akan dibentuk dengan mencampur ke-empat warna dasar tsb. Jadi secara praktis, hampir semua warna bisa dihasilkan oleh campuran warna-warna dasar tersebut, kecuali warna putih, warna metalik (emas atau silver) dan warna-warna fluoresent/neon.
Warna-warna lain akan dibentuk dengan mencampur ke-empat warna dasar tsb. Jadi secara praktis, hampir semua warna bisa dihasilkan oleh campuran warna-warna dasar tersebut, kecuali warna putih, warna metalik (emas atau silver) dan warna-warna fluoresent/neon.
Jadi warna putih tidak dihasilkan
oleh printer (tidak seperti cat ada yang warna putih), tetapi merupakan warna
dasar kertas (putih) yang tidak disemprot oleh tinta. Untuk menghasilkan
warna-warna lain, masing-masing printer berusaha membuat optimum hasil
cetaknya.
Untuk photo
printer, bisanya ditambahkan warna-warna dasar seperti biru muda
(Light Cyan atau Photo Cyan) dan Merah muda pucat (Light/Photo Cyan). Tetapi
ada juga yang menggunakan warna lain seperti Hijau, Oranye, Hitam Muda
(Photo Black), Hitam Glossy/Matte dan lain-lain.
Spesifikasi printer
inkjet yang mempengaruhi jenis tintanya, antara lain:
Kecepatan cetaknya (line per
minute). Semakin cepat speednya, maka harus semakin cepat kering tintanya agar
tidak mbelobor ketika kertas halaman baru menimpa kertas halaman lama
Jenis printernya, photo printer
(6+ warna dasar) vs color printer (4-warna dasar), yaitu profile warnanya
·
Teknologi cetaknya, misalnya antara Bubble
Jet printer spt pada Canon vsMicropiezo pada Epson. Printer dengan
teknologi Bubble Jet menggunakan panas untuk memuaikan tinta sehingga jatuh
sebagai gelembung mikro yang membentuk titik semprotan tinta. Pada Epson dengan
teknologi MicroPiezo, tidak digunakan panas untuk menjatuhkan tinta, tetapi
menggunakan getaran crystal
·
Maximum DPI atau dot per inch, yaitu tingkat
kehalusan titik droplet dari hasil cetaknya. Semakin halus titiknya, maka semakin
lembut pipa/nozzle kapiler tinta pada printhead, dan semakin mudah buntu
·
Tinta Inkjet Compatible/GenericTinta inkjet
compatible/generic dibuat oleh pabrik tinta, bukan oleh pabrik
printer. Seperti yang kita semua tahu, jauh sebelum ada printer inkjet, pabrik
tinta sudah membuat tinta untuk stempel, percetakan, alat tulis, dll. Jadi
pabrik tinta ini mungkin usianya lebih tua dari HP, Canon ataupun Epson. Namun
walaupun mereka ahli meramu dan membuat tinta, mereka tidak tahu harus
bagaimana membuat formulasi tinta yang sesuai dengan kebutuhan sebuah inkjet
printer.
·
Karakteristik tinta yang diperlukan untuk
inkjet printer tentunya tidak sesederhana tinta untuk stempel atau alat
tulis. Profil warna, tingkat keasaman (pH), surface tension (tensiometry),
kekentalan (viscocity) dan specific gravity/density (berat jenis) tidak
bisa sembarangan. Belum lagi parameter lain yang harus diperhatikan
seperti anti bakteri/jamur, daya rembes tinta pada bahan cetak seperti
kertas, serta tingkat kemurnian bahan dasar air sebagai pelarutnya.
TINTA VS TINTA
Tinta Spesifik vs Tinta Universal
Ketika pabrik printer merilis
printernya, maka pabrik tinta mempelajari formulasi tintanya dan bereksperimen
membuat tinta alternatif yang cocok. Berbekal pengalaman pengetahuan membuat
tinta, mereka berusaha membuat tinta yang sesuai dengan kebutuhan printernya.
Karena ada banyak jenis printer di pasar, maka sebagai konsekuensinya pabrik tinta
juga berusaha membuat tinta alternatif dan spesifik yang sesuai. Dan ini
berarti jumlah tinta yang ada akan cukup banyak, sebanyak jumlah cartridge atau
printer yang ada. Tinta yang seperti ini disebut dengan tinta
Spesifik.
Beberapa jenis tinta spesifik
diklasifikasikan kemiripan sifatnya dan warnanya. Dengan spesifikasi rata-rata
dan kompromi tidak selalu bisa optimal pada setiap jenis printer, maka akhirnya
dikembangkan Tinta Universal. Tinta universal ini dibuat
dengan pertimbangan kebutuhan pemakai di mana faktor ekonomis
lebih diutamakan daripada hasil cetak.
Tinta Universal yang ada di
pasaran adalah satu macam tinta inkjet untuk semua jenis printer dari segala
merk yang ada di pasaran.
Tinta Pigment vs Tinta Dye
Tinta Pigment adalah tinta
yang warnanya berasal dari pewarna pigment/biasanya berupa bubuk, dan tidak
larut dalam air. Nama campurannya dalam bahasa Inggris disebut sebagai
suspension. Karena pewarna pigment berupa bubuk, partikel pewarna ini tidak
ikut merembes masuk ke serat kertas, tetapi tinggal di permukaan dan menjadi
lapisan pewarna yang lebih tahan luntur dan tahan cahaya.
Sebaliknya pada Tinta Dye,
pewarna ini larut dalam air dan merembes ke serat kertas. Dan untuk
membedakannya, tinta dye warnanya bening/transparan (jika ikan bisa berenang di
dalamnya pasti akan kelihatan). Sebaliknya tinta pigmen warnanya seperti susu
(butek). Jadi jika ikan bisa berenang di dalamnya, ikan tsb tidak akan
kelihatan.
Tinta dye warnanya lebih kaya
daripada tinta pigment, namun tinta dye tidak tahan luntur terhadap air dan
cahaya setahan tinta pigment. Printer dengan tinta pigment printheadnya relatif
lebih mudah buntu drpd printer yang memakai tinta dye. Pada printer
Epson, tinta asli dari Epson yang disebut denganDuraBrite, diklaim
oleh Epson tahan luntur air dan cahaya sebagus pigment tetapi
warnanya kaya seperti tinta dye.
Tinta Water Based dan Solvent Based
Tinta yang dipakai untuk printer
desktop dimaksudkan oleh pabrik pembuatnya untuk dipakai dalam lingkungan
kantor atau rumah, bukan dalam lingkungan pabrik. Oleh sebab itu tintanya
harus ramah terhadap kesehatan, tidak beracun, dan bahkan ramah terhadap
anak kecil sekalipun. Sebab itu tinta inkjet untuk printer desktop adalah
tergolong Tinta Water Based, artinya memakai bahan dasar pelarut
air.
Selain itu Tinta Water Based
tidak berbahaya dan tidak mudah terbakar. Hal ini kebalikan dengan Tinta
Solvent Based yang dipakai dalam lingkungan pabrik atau pada mesin printer
outdoor. Kekurangannya: baunya cukup menyengat dan tidak baik untuk dipakai di
lingkungan kantor dan rumah.
Tinta Sublimation vs Tinta Inkjet Biasa
Tinta Sublimation walaupun
diperuntukkan untuk printer inkjet biasa, namun dikembangkan bukan oleh pabrik
pembuat printer. Kebalikan dengan Tinta Inkjet Biasa yang
dikembangkan oleh pabrik pembuat printer. Tinta Sublimation ini dikembangkan
oleh pihak lain yang memanfaatkan teknologi inkjet untuk keperluan
komersial.
Untuk Unduh file ini, klik saja link dibawah ini !
0 Pandangan:
Posting Komentar