8.1.12


Tercatat sudah dalam sejarah, seorang remaja putri yang beriman, telah bersekolah menuntut ilmu di SMKN 2 kota Bandung. Dan telah sampai 6 bulan dia mengambil pelajaran dari masa sekolahnya.
Aku mengambil tekhnik kompetensi kejuruannya, TKJ (yang di akui sekolah sih TKI/Tekhnik Komputer dan Infomatika). Asalnya sih ogah seklah di 2, pengennya di 13. Tapi apa mau dikata, karna smkn 13 itu jauh, yaudah ke 2 aja. Satu satu nya SMK Negeri yang paling deket dari rumah.

Dan karena hanya 2 tekhnik kompetensi yang ada, aku mengambil TKJ. Dan pilihan ke dua nya yaitu mau tidak mau ya tekhnik mesin.

Setelah mengikuti berbagai macam Test yang menyebalkan. Ternyata aku diterima di 2. Hm …. Sedikit senang rasanya. Kenapa sedikit senang? Karena yang aku tau SMKNegeri yang satu ini menurut orang orang sekitar, sekolah yang elit dan mahal pastinya. Nah yang bikin sedikit senangnya itu, menyediakan biayanya. Setelah mengikuti MPLS, LDDT, LKS, dan lain lainnya yang sungguh Me – Nye – Bal – Kan !!! Dan kenapa pula disitu itu, kita harus dibentak bentak ??? asa teu kudu sangat lah. Seperti membuang buang tenaga. Memarahi orang demi duit. Ya kan mereka marah marahin Kami pastinya di kasih duit. Huh menyebalkan sekali. Mau mau nya aja.

Yaa.. setelah terbukti diterima dan bisa memulai melaksanakan pembelajaran, ya diriku mulai melaksanakannya. Dan itu telah berjalan selama 6 bulan. Apa saja sih yang diriku dapatkan setelah belajar 6 bulan di smkn 2 ini??? Tepatnya di TKJ nya???

Jelas diriku mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, pengetahuan baru, info info baru, perkembangan pendidikan, dan lain sebagainya. Dan pastinya bisa mempunyai teman dan mempunyai guru. Salah satu syarat kita ingin pintar. Ya HARUS ADA GURU atau orang yang membimbing.


Di TKJ itu ada 6 guru. Siapa saja ??? Pertama ada Bang Mus (nama lengkapnya Mustofa Santosa), lalu ada Bang Irfan (nama lengkapnya Irfan Mundzir Ramdhani), ada Bang Adi (nama lengkapnya Kresna Adi), lalu ada Pa Achdijat, lalu ada Bu Wiwi, dan terakhir ada Pa Sukarna.

Yang sering masuk di kelas X TKJ 2, yaitu Bang Mus, Bang Adi, dan Bang Irfan. Mereka guru guru yang unik, memiliki ciri khas tersendiri, sehingga diantara mereka itu bisa dibedakan satu sama lainnya. Bang Mus itu guru produktif yang sering cerita cerita, dan biasanya pakai bahasa sunda. Misal cerita SEBLING. Cerita yang pernah gue denger, dan yang paling kocak diantara yang lainnya. Terus Bang Mus ini baik hati lah (keliatannya heehehe… piss bang),dan beliau ini guru yang paling banyak memberi tugas, tapi bisa disebut tugas yang diberikan itu tinggal cari di internet, dan lain sebagainya. Dan beliau juga ada kekurangannya, kalau dipanggil atau ditanya suka ngga di denger, entah emang ngga kedengeran. Dan pasti beberapa menit kemudian baru nanya lagi, “eh tadi mau ngomong apa??” dan beliau kadang kadang suka bergaya ala pria lekong. Hahassiikk iik ….

Lalu Bang Irfan, guru produktif ini kalau tidak salah masih berumur 22 tahun. Dan masih bujang ternyata. Alumni smkn 2 juga, yang sebenarnya lulusan TGM (Tekhnik Gambar Mesin), suka menjahili siswi siswi TKJ, dan suka bercerita juga yang dibalik cerita itu ada maknanya. Dan juga suka ngisengin kami kami. Ahaha kocak dah, dan beliau itu bisa disebut fasih dan lancar membaca Qur’an. Merdu sekali suaranya, ahaha. Dan bang irfan itu tidak terlalu banyak dalam memberi tugas. Tapi sekalinya memberi, membuat semuanya bingung. Dan belum dipelajari semuanya. Dan banyak teman teman baik kakak kelas maupun se-angkatan suka curhat ke bang Irf. Dan biasanya teman teman langsung mengikuti nasihat bang Irf itu. Dan juga ada yang bikin kesel nih dari bang Irfan sendiri. Kalau ditanya pastinya, jawabannnya itu ngga memuaskan. Seharusnya kan kalau kita bertanya, dikasih tau jawabannya, atau dikasih tau caranya. Sedangkan bang Irf ini jarang mau kasih tau caranya. Huuu….

Kalau bang Adi ini, ternyata selain jadi guru produktif, si luar beliau menjadi penyiar Radio. Tepatnya Radio Alfa FM, di frekuensi hampir mau terakhir. Katanya Bang Adi kalau lagi siaran suaranya imut imut gitu. Sayangnya gue belum pernah dengerin. Lupa mulu, padahal udah sering diniatin. Terus bang Adi ini, ternyata banyak sekali pengalamannya. Banyak cerita lucu dan aneh yang pernah di alami bang Adi. Seru seru semua deh ceritanya. Dan ada kekurangannya juga, kalau ada anak yang bertingkah saja sedikit, pasti di beri komentar. Dan bikin seisi kelas berngakak, HAHA ! terus Bang Adi ini mengajarkan kami tentang insting manusia, dan segala sesuatu yang dapat mengganggunya. Dan banyak hal yang diberikan oleh bang Adi ini, dan biasa diberikan saat pertama masuk kelas. Bang Adi ini sering memberikan cerita waktu pelajaran produktif, jadi kalau pas produktif pertama bang adi, sampai jam istirahat bang adi bercerita cerita. Tapi sepenuhnya bang Adi memberi materi di pelajaran KKPI. Dan di lab KKPI itu pernah Bang Adi memfoto ruangan lab KKPi dan terlihat disitu ada bayangan sesosok apaa gitu, gue kurang jelas ngeliatnya. Dan bang Adi ini memiliki ciri khas lainnya, kalau ada sesuatu yang tidak baik biasanya dari mata bang Adi itu keluar air mata. Dan itu terjadi secara tiba – tiba, keluar air mata bukan karna menguap atau menangis, tetapi karna merasakan ada sesuatu hal negative yang akan datang pada dirinya. Dan katanya waktu pertama dilahirin, mata bang Adi ini, hampir semuanya ditutupi oleh warna hitam. Yang bagi orang orang biasa ini merupakan sesuatu yang aneh, dan mungkin akan memberikan kelebihan terhadap anak yang mendapatkannya, terus bang Adi ini suka bercerita mengenai perkembangan Indonesia, dan membandingkannya dengan Negara lain. Pokoknya seru deh, kalau bang Adi udah mulai cerita cerita. Terus ada kekurangannya juga, hampir sama kayak bang Irf, kalau ditanya pasti ngga akan langsung memberikan jawabannya, tetapi malah menyuruh browsing atau apalah, dan bilang jangan dikit dikit tanya, gimana kalau orang yang kamu butuhin itu ngga ada. Ya padahal cuma pertanyaan kecil, kalau gue ada di posisi bang Adi, gue mah kasih tau aja. Apa susahnyaaa tinggal berbicara. Huuu….. terus kan kalau emang tujuannya baik sih, yaa ngga harus segitunya juga, membantu orang yang kesusahan itu baik. Pokoknya gue ngga suka aja sama orang yang ditanya tapi ngga mau jawab atau ngasih tau jawabannya. Tapi hal ini tidak berlaku saat Ulangan atau Ujian. Wkkwkwkwkkwkwk.
(jangan Marah ya bang)

Terus Pa Achdijat, pa Achdijat ini, menurut gue sih guru yang paling enak kalau diajak bicara, tpai sayangnya gue belum pernah ngobrol sama Pa Achdijat. Terus Pa Achdijat itu menurut gue guru yang palling baik, tapi ngga tau juga menurut pandangan orang lain. Tapi beliau ini jarang bercerita, dan jarang memberikan pelajaran di waktu produktif. Dan beliau sebagai wali kelas X TKJ 1, bahkan hampir tidak pernah masuk dan memberi tugas langsung kepada mereka. Ke kelas gue juga jarang sih, soalnya Pa Achdijat ini sering punya urusan, dan biasa menitipkan tugas ke Guru Produktif yang lain.

Lalu Bu Wiwi, satu satunya guru wanita di TKJ. Bu Wiwi jarang sekali  masuk ke kelas kami kami. Dan pernah untuk pertama kalinya ibu memberikan tugas ke kami semua, dan untuk yang kedua kalinya ibu masuk dan men test kami dari hasil tugas yang sebelumnya telah diberikan. Dan baru sekali bu Wiwi masuk dan memberikan sedikit materi, yaitu materi untuk belajar Photoshop. Tapi sayangnya gue ngga kebagian, karena gue waktu itu kebagian Perakitan, dari absen 1 – 20 belajar Photoshop, dan sisanya perakitan bersama BM (bang Mus). Nah gue kan absen 34, jadi belajar Photoshopnya bukan sama Bu Wiwi.

Terus yang terakhir ada Pa Sukarna. Pa Sukarna ini tidak pernah memberikan materi di kelas. Paling paling waktu pertama kali kami masuk ke ruang kuliah, beliau yang pertama kali memberikan materi, tetapi belum masuk ke pengajaran, masih berbicara mengenai TKJ di SMKN 2 itu seperti apa. Beliau ini sebenarnya memberikan pelajaran penuh di pelajaran DKKTI. Tapi secara kebetulan, selama satu semester itu, hari Rabu sering sekali kebetulan libur. Dan lagipula kami kedatangan PPL dari UPI. Jadi pelajaran DKKTI sementara yang mengajar itu oleh PPL, bukan oleh Pa Sukarna. Pernah waktu itu hari Rabu tidak libur, tetapi hari rabu waktu itu ada rapat khusus untuk orang tua TKJ. Dan Pa Sukarna jadi tidak bisa memberikan pengajaran.

Terus, kita bahas guru mata pelajaran yang lain...

Wali kelas gue guru PAI, tetapi bagian Prakteknya, bukan bagian teori. Walikelas gue itu Bu Sintalasmini, lalu guru PAI teori nya Pa Ajang. Bu Sinta itu, ternyata guru yang suka humor juga, kan jarang guru wanita suka humor, jadi suka seru kalau Ibu datang ke kelas dan memberikan pelajaran. Gue kadang smsan sama ibu Sinta, ahaha. Ya paling mengenai sekolah, tidak pernah sampai keluar dari hal itu. Terus Bu Sinta ini menurut gue guru yang baik.

Terus Pa Ajang, beliau mempunyai ciri khas yang unik, murid dimana ehh mata beliau litany kemana. Entah karena apa. Tapi beliau ini, tidak pernah langsung melihat mata anak anak kalau lagi menerangkan di depan kelas, biasanya beliau melihat kebawah. Ahaha, kocak. Dan suka humor juga. Hehehe…

Terus guru PKn, guru PKN gue itu Bu Dewi, beliau menurut gue guru yang bijak. Baliau suka melakukan 2 test, test lisan dan test tulis, tapi pas rapotan nilai PKN gue Cuma 7,70 padahal waktu SMp nilai PKn gue jarang di bawah 9, paling paling 8 koma. Huhuhu.. sedih. Tapi ngga apa apa deh, gue nya aja yang belum maksimal. Beliau guru yang baik, mengijinkan kami melakukan banyak cara jika akan melakukan test lisan. Kami boleh sambil makan, atau sambil dengerin lagu, dan berbagai macam lagi. Tapi tetap saja, kalau kita boleh diijinkan melakukan apa saja saat menghafal, hasil kita juga harus oke dong. Hahaha ….

Lalu guru B. Indonesia. Ada beberapa murid yang mempunyai masalah dengan ibu ini. Beliau itu bu Titik. Beliau guru yang bisa disebut galak dan sedikit membuat kami deg deg an kalau sudah marah marah, beliau berbeda dari guru yang lainnya. Kalau kita sedikit saja berbuat salah, sama saja kita melakukan kesalahan yang besar bagi guru guru yang lainnya. Dan beliau aneh dalam cara menilai. Misalnya kita diberikan tugas mengerjakan 25 soal Pilihan Ganda, minggu depannya tugas kami di tanda tangan, lalu kami diminta membacakan satu soal per siswa, sesuai dengan urutan absen. Jadi satu siswa cukup membacakan satu soal saja, beserta jawabannya apa. Dan jika kita salah, kita sudah mendapatkan nilai NOL untuk tugas itu, dan jika benar mendapatkan nilai 8. Waduuhh, betapa fatalnya kalau kita salah saja dalam menyebutkan jawaban. Coba aja bayangkan, sekali jawab salah, kita mendapatkan nilai NOL. Hiii…. Dan kalau tidak mengerjakan tugas, beliau langsung memberikan kresss atau di “X”. artinya si murid tidak dapat melakukan perbaikan untuk nilai ini, dan dia sudah mencari masalah dengan beliau. Kasiaann … untung aja gue belum pernah di X, tapi gue pernah dapet nilai NOL bray. Dan di rapot gue Cuma dapet nilai 7,00 parah bangetlah. Gue seumur umur B. Indonesia paling paling 7,… kalau dibulatkan bisa jadi 8. Lah kalau 7,00 dibulatkan juga tetep aja 7. Dan seumur umur juga, gue pernah dapetin nilai 8 b.indonesia di rapot waktu kelas 9. Kasian banget gue.. Gue itu kan orang Indonesia, tapi kok di pelajaran B.indo gue payah banget lah aslinyaa…terus

Terus guru B. Inggris. Guru paling Friendly bagi gue. Beliau itu Bu Dewi (beda sama guru PKN yaa nama belakangnya), beliau tidak pelit nilai seperti guru guru yang di atas *hehe..*. nilai modul gue aja 9 semua. Haduuh baru pertama kali nilai b. inggris gue segitu. Tapi waktu UTS nilai b. inggris gue 7 dongg… malu maluin, selama gue si SD atau di SMP nilai b. inggris gue standar aja. Paling paling waktu kelas 8 gue pernah dapet nilai b.inggris di bawah 7 gatau dibawah 6. Payah banget gue b.inggrisnya waktu kelas 8 semester 1. Tapi udah rada mendingan waktu semester 2. Dan meningkat lagi pas kelas 9. Habis gurunya friendly banget sama kayak bu Dewi, hehehe.. jadi semangat kalau belajar b. inggris. Ahahaha. Terus gue sama bu Dewi suka nongkrong di Lab Hardware *hehe* tapi sekarang udah jarang lagi. Soalnya computer yang ada di lab hardware passwordnya diganti sama Pa Karna. Ahh ngga asikkk…!!!!

Terus ada guru Olahraga, Pa Rohendi. Beliau ini guru Olahraga yang sangat menilai anak anak nya dari akhlaknya, untuk yang lainnya itu nomer 2 dan selanjutnya. Sekalli kita menunjukkan akhlak jelek kita,beliau langsung memberikan nilai 5. Haduuuhh berbahaya, harus bener bener jaga sikap. Seperti yang pernah beliau utarakan lewat SMS tadi Sore, kata beliau,
“Bapak akan menghargai siswa yang memperlihatkan sikap yang baik. Perlihatkan sikap yang baik di semester 2 nanti. Mudah mudahan di kelas XI masih dengan Bapak.”
Wowww sangat menyentuh *lebe* kan .. ?!! ya jadi begitu caranya beliau menilai anak anaknya. Cara beliau memberikan nilai praktek, kalau bagus dikasih 8, kalau kurang atau jelek dikasih 7 atau kemungkinan  6. Beliau pernah berkata tidak akan sampai memberikan nilai diatas 8, atau sampai 9 laah kata lainnya mah.
Terus, pelajaran Metematika. Beliau itu Bu Susi. Beliau guru yang baik, tapi sedikit racing kalau lagi nerangin. Dan kadang jadi riweuh lah Sundanese nya mah. Dan suka ribet, dan blablabla. Tapi lumayan enak juga. Kalau menerangkan gue sering bisa menangkapnya. Taoi kalau gue lagi konsen, kalau ngga yaa paling paling gue ngga ngerti. Dan cara Bu Susi menilai normal normal saja, sesuai dengan kemampuan anak anaknya, tetapi kalau terlalu rendah, oleh beliau suka ditambah nilainya. Kan kasian kalau terlalu bawah. Misal 4 jadi 5, atau 5.5 jadi 6, dan lain lain lah. Banyak cara cara guru untuk menilai kemampuan anak anaknya.

Lalu pelajaran KWU (kewirausahaan). Ibu ini bernama Bu Cicin. Bisa disebut guru yang baik, dan tulisan beliau itu sangat Indah sampai sulit dibaca. Ehehe.. piss bu. Beliau juga sedikit racing dalam menerangkan. Tapi ternyata untuk beberapa waktu kami diajar KWU oleh Bang Mahdi. Guru PPL dari UPI. Beliau sangat baik, dan bijaksana. Seperti waktu itu, saat mau UTS kami diberikan kisi kisi soalnya, dan boleh melihat ke buku jawabannya. Gimana ngga baik cobbaa??? Dan kalau lagi ngasih materi seru deh! Bikin semangat, apalagi pas bagian presentasi. Bener bener dah. Terus suka ngasih hadiah kalau ada siswa yang nilainya sempurna, dan saat terakhir mengajar beliau memberi kue dari ***** (tidak boleh menyebutkan merk), untuk satu kelas. Betapa sedih kami semua, selain tidak akan diajar lagi oleh bang Mahdi, kita tidak akan seru seruan lagi, tidak kalau ulangan tidak akan dapete soalnya lagi, tidak bisa melihat ke buku dan lain lain. Huhuuhu… sedih

Terus pelajaran Fisika, emhh…. Beliau itu Bu Rara. Beliau kalau menerangkan Racing banget, jadi yang ketangkep Cuma sedikit. Dan banyak teman teman yang tidak mengerti. Hm… dan bu Rara ini kalau lagi berbicara juga suka cepet, dan sering membicarakan tentang anaknya, dan termasuk guru yang baik. *tidak ada guru yang tak baik yaa*. Lalu caranya beliau memberi nilai juga berbeda. Menggunakan skala beliau ini. Misalkan nilai 0 – 3 di kasih nilai 45, kalau 4 – 6 dikasih nilai 65, kalau 7 – 9 dikasih nilai 7.5 atau lebih. Jadi yaa begitu lah. Ibu juga selalu memperhatikan anak anaknya juga, karena ibu sedang mencari dan membedakan mana anak yang rajin dan anak yang pintar, jadi usahakan jadilah anak yang rajin. Lumayan nilai bisa ditambah. Dan tidak akan melaksanakan ulangan harian kalau kita kita nya dianggap sudah paham dan mengerti.

Lalu pelajaran Kimia. Beliau yaitu Bu Nia. Beliau suaranya pelann dan lembut, jadi kalau sedang mengajar banyak teman teman yang kelihatan tidak memperhatikan dan tidak bersemangat. Ibu menilai anak anaknya selain dari kemampuan bidang studynya juga dari keaktifannya. Dan beliau kelihatannya, termasuk guru yang pundungan sundanese nya mah. Tapi beliau termasuk guru yang  baik dan murah senyum. Berbeda dengan guru B. Indo yang mau segimana ramahnya kita, tidak pernah senyum *menurut pengalaman gue,ehehe*. Dan beliau juga menilai teori segimana kemampuannya kita. Dan jika salah sedikit saja dalam penulisan lambang unsur, nilai kita sudah berkurang dan nomor tersebut kita salah. Jadi harus diperhatikan juga nihh. Berbahaya, diperlukan ketelitian yang lebih.

Lalu mata pelajaran Seni Budaya, beliau adalah guru yang cantik, menurut gue beliau adalah guru yang paling cantik, murah senyum, dan suka sedikit humor. Dan friendly juga, pastinya. Beliau tidak hanya mengajar Senbud tetapi juga mengajar matematika. Beliau guru yang baik dan tidak pelit nilai. Menilai dari akhlak anak anaknya juga.

Lalu yang terakhir ada guru PLH. Hemm… beliau ini Bu Sri. Beliau guru yang sedikit friendly dan terlalu jujur, gue tidak akan memberikan contohnya. Beliau menilai anak anak selain dari potokopi agenda siswa, juga dari nilai akhlak, dan dari nilai prakteknya. Kalau beliau memberikan materi, pasti yang membosankan, dan selalu bikin ngantuk, dan tidak bersemangat, karna tanggung sekali. Setelah jum’atan beliau masuk untuk mengajar. Mengajar disaat kami ingin pulang. Bukan berarti tidak senang dengan gurunya, tetapi waktunya itu yang membuat gue dan kawan kawan bête… yang biasanya guru guru lain bertanya “mengerti??” beliau berbeda, yaitu “ngartoss??” ahahha. Dan gayanya ibu itu unik, hahhaaha!!

Ya dan Alhamdulillah gue untuk semester satu ini meraih Juara Umum di TKJ. Dan mudah mudahan masih bisa dipertahankan sampai gue lulus, aamiinn …

Tapi sedihnya, ngga ada tuh temen temen di kelas maupun seluruh TKJ termasuk guru gurunya yang bilang selamat. Haduuh sedih. Tapi peduli amat ketang, yang penting gue berhasil untuk semester 1. Tapi gue takut. Gue takut gue tidak bisa mempertahankannya dan mengecewakan orangtua dan walikelas gue.
Jadi diminta saja do’a nya okeh. Makasih juga buat yang udah bilang “selamat” gue do’ain semoga kalian bisa menggantikan posisi gue okeh??? Gue yakin kalian bisa, berbeda dengan orang yang tidak pernag memperhatikan temannya.

Jadi selamat berjuang dan SALAM SUKSES dari gue. Semoga bermanfaat okeh !!! terimakasih buat guru guru yang gue sebutkan di atas. Jasamu Tak Akan Kulupakan. Tapi maaf aja ya Bu/Pak kalau misalkan muridmu ini kena Amnesia. Hehe …

Cukup sudah sampe disini okey ..
Salam, :*

0 Pandangan:

Posting Komentar