14.3.12


Seminggu setelah hari H yang pas tragedi itu terjadi, tepatnya hari sabtu kemarin (tanggal 10 Maret 2012), terjadi sesuatu lagi di kelas.

Hmm.. ternyata kali anak anak itu lagi yang membuat ulah.

Tepatnya waktu jam pertama sampai jam ke 3, pelajaran PAI teori yang diberikan oleh Pa AJang. Seperti biasa, anak anak memperhatikan apa yang sedang di jelaskan oleh pa Ajang, tapi seperti biasa juga cirri khas anak TKJ 2 kalau udah lama kelamaan, pasti aja makin ribut, dan seperti biasa juga, anak anak seperti itu lagi yang suka buat ulah.

Aahh, bikin ngenes terus anak anak macam begitu. Sungguh nilai positifnya itu hampir tidak kelihatan.

Tetapi ya sudahlah, urusan mereka, tapi sumpehlah pas hari sabtu kemarin, mereka sudah membuat ulah yang tidak tidak lagi.

Begini ceritanya, kan pa Ajang sedang menerangkan tentang Penglolaan Zakat, dan sepanjang pa Ajang itu menerangkan, mereka itu ngobbroooll aja terus, sampe hampir mau berbusa mungkin mulutnya mereka mereka itu, mending kalau obrolan mereka itu ada hubungannya sama pelajaran, lah ini mandah nggak..

Dan pas pertama-tama nya, pa Ajang hanya menegur lembut, “heh atuh tong ribut wae, bapak the keur nerangkeun atuh, cik atuh dangukeun”. Udah weh yaah, mereka teh diem . gue sebenernya tau si bapak itu itu merhatiin ke siapa, dan ternyata benar juga dugaan gue, Pa Ajang merhatikan 2 orang wanita yan duduk sebangku, yang daritadi bapak nerangin, eehh malah ngobrol terus, megang hp terus lagi. Gue sebagai yang duduk di sebelah mereka tau bener laah setiap ada guru yang menerangkan mereka kayak gimana, dan itu juga sama sama buat anak laki laki di belakang mereka dan dibelakang gue juga. Sumpeh gue salut ke mereka, apa mereka ngga capek setiap detik ngobrol yang ngga penting??? Okehlah Allah mencinptakan mulut untuk berbicara, tapi apa iyah Allah member tahu umatnya bahwa berbiacara itu tidak ada batasannya. Kita sebagai sesama manusia yaa harus saling menghormati laah..


Dasar manusia yang selalu tidak sadarkan diri terus. Apa sebenernya jiwa mereka yang asli sedang pingsan. Dan apakah mereka itu sebenernya adalah WTS ??? (Wajah Tipuan Setan)

Semoga bukan, dan sudah ditegur begitu, waktu pa Ajang menerangkan, binatang apa saja yang bisa untuk bahan zakat mal, (seperti unta, sapi, kerbau, kambing, domba), eh dengan bodohnya mereka malah memberikan pertanyaan yang sangat bodoh dan sangat bodoh, karena itu merupakan pertanyaan anak TPA. Itu juga kalau mereka sempet belajar di TPA.

Mereka bertanya, “kenapa pa ayam kok ngga termasuk ke binatang yang bisa menjadi hewan zakat???,  ” pa pa, ayam bisa ngga pa???” Da pertanyaan konyol lainnya. Ya iyaalaahh, pa Ajang yang dari awal udah di buat kesel sama yang ribut ribut dan sama yang dari awal kerjaannya molor terus, ditambah pertanyaan konyol nan bodoh, pa Ajang naik darah laah. Walaupun tidak berteriak berteriak, pa Ajang termaasuk guru yang sabarr. Diriku pun salut akan kesabaran dari pa Ajang.

Kemudian, karena pa Ajang pun sudah naik darah, beliau berkata, “tos ah,  tong diheureuy heureuykeun pertanyaan teh, bapak teh geus capek, punten mun bapak minggu kamari teu tiasa nerangkeun ieu, da bapa kemarin aya tugas, yang tidak bisa ditinggalkan. Ah da budak TKJ mah atuh geu paralinter, teu butuh dijelaskeun deui nu kieu mah. Da bapa ge nerangkeun da ngarasa aya kawajiban untuk menerangkan materi sesuai dengan yang disuruh dari sekolah, bapak mah pek mun kalian butuh ilmu ieu atawa heunteu, da bapak ge aduh ieu teh geus cape sebenerna, bapa the baru beres sama urusan yang minggu kemarin, yang seharusnya minggu kemarin itu bapa menerangkan tentang materi ini. Nya semoga weh bermanfaat,makadari itu bapak pasihan peer, cari table persyaratan atau nisab dari binatang yang bisa dibuat zakat, contohna unta umur sakieu, di zakatkeun sabaraha ekor, sapi, kambing. Kerbau mah ngga usah da aturannya sama kayak sapi. Tapi bukan karena hal itu bapak jadi memberikan peer buat kalian. Yaa maksud bapak mah, sebaiknya kita itu menjadi orang yang saling menghargai, bapak mah teu resep mun bapak ngomong kalian ngomong, kan tidak seharusnya yah? Da sok mun kalian ngomong di depan seperti bapak, terus nu lain ngalalobrol, sokk pasti sakit kan rasana?? Maka dari itu, cik atuh saling menghargai, mun aya nu nerangkeun di depan the dangukeun, tong aya nu ngobrol, nyoo hp atawa naoon weh lah. Da bapak ge geus nyaho, mun budak TKJ mah tos paralinter. Tos ah nyak, nuhun, assalamu’alaikum wr wb.   

Dari perkataan bapak yang tadi diatas, aslinya, jiwa ini terasa tersobek sobek, yang gue takutkan, gue termasuk ke dalam siswa yang tidak bisa menghargai gurunya yang sedang menerangkan di depan kelas.

Sungguh berdosa besar kalau gue adalah siswa yang seperti itu, gue juga emang salah juga karena pas pertama tama bapak ngasih materi gue sempet ketiduran karena saking ngantuknya. Huhuhuhu, gue sedih bukan main, dan berjanji akan menjadi siswa yang baik, yang akan lebih bisa menghargai gurunya yang sedang menerangkan di depan kelas.

Gue malah jadi kesel sama mereka mereka, pingin rasanya kalau gue berani, mukul mereka satu satu, dan berkata dengan keras di depan wajah mereka. Yang mungkin entah mereka bakal membalas pukul dahulu, dan kemudian terjadilah tawuran (yang sebenernya ngga nyambung sama sekali).

Ya pokoknya intinya gitu laah. Semua juga (sobat sobat baik gue) pada berpendapat yang sama, mereka yang ada di jajaran sebelah jajaran gue, juga memperhatikan mereka mereka yang daritadi itu ngobrol muluu. Kasian kan gue ke pa Ajang nya. Dan kasian juga buat guru guru yang lain, yang suka dibegitukan sama mereka mereka, seperti contohnya Ibu Kimia (Bu Nia), pasti aja anak anak di kelas nya aktif nya itu berlebihan, aktif itu bagus, tapi mereka mereka itu keterlaluan. Banyak beberapa guru yang berkata bahwa, “ah anak anak TKJ mah kan pararinter, jadi ngga usah diterangkan lagi”

Dan hal ini juga pernah terjadi di pelajaran lain Bu Dewi (bu bahasa inggris), yang karena mereka mereka lagi yang ngobrol eh kita kita jadi pada disuruh ikut ulangan lagi. Ahhh kuprett lo ! KUPREETT!!!

Bisa ngga sih mulut mulut bau kalian itu pada ditutupp ajaa sebentar. Di kunci, di seletingan, atau diapain lahh, terus bisa ngga sihh, sedetik aja tuh hp kalian si sumputtin, di buang atau di duruk kek sekalian biar kalian itu ngga megang hp kalian???

Ah tauk ah pusing, kayak gue dongg,bawa hp tapi dibukanya pas baru sampe rumah, atau pas pulangnya gitu dipegang, gue aja kalau ada telpon dari siapa gitu, kalau lagi pas ada dalam pelarajan ngga di bua atau dikeluarain dari kantong.

Pliss deh, jangan kayak anak TK/TPA yang baru di kasih hp mahal aja. Maaf juga yah bukan bermaksud sirik atau bahasa lainnya, gue orang Islam yang tau apa arti dari katak Sirik atau Iri dan tau apa balasan dari sikap sirik hati atau iri hati itu.

Jadi maaf kalau ada pihak yang tersinggung, karena saya disini tidak menyebutkan nama, cirri cirri fisik yang sangat mencirikan seseorang,

Semoga ini bermanfaat dan bisa menjadi pembelajaran positif buat kalian yang ada di kelas maupun di luar kelas, maupun yang ada di luar SMKN 2 Kota Bandung.

Terima kasih, wassalam .. 



0 Pandangan:

Posting Komentar